Lima Macam Kelainan Tidur Mulai dari Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Lima Macam Kelainan Tidur Mulai dari Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

  • Sealy
  • Jul 05, 2019

SEALY – Seseorang yang memiliki masalah kesehatan, stres, kondisi tubuh yang terlalu lelah, atau juga salah pilih merk springbed yang bagus, dapat terkena kelainan tidur yang akan berdampak buruk bagi tubuh. Kelainan tidur tidak akan bisa sembuh, jika kamu belum menemukan penyebabnya dan tidak ditangani secara benar. Adapun tanda-tanda orang yang menderita kelainan tidur biasanya sering mengantuk, lebih sering lelah di siang hari, selalu ingin tidur siang, gelisah, kurang konsentrasi, dan depresi. Berdasarkan hasil riset orang yang mengalami kelainan tidur kebanyakan masih dalam usia produktif, antara rentang usia 20-50 tahun.

Kelainan tidur yang paling umum sering terjadi dikalangan masyarakat, diantaranya insomnia, sleep apnea, narcolepsy, restless legs syndrome, dan REM sleep behavior disorder. Kelima kelainan tidur ini sebenarnya dapat diatasi dengan merubah pola hidup atau membuat ruang tidur yang nyaman. Misalnya, kamu dapat memilih merk springbed yang bagus. Kali ini mari cari tahu lima kelainan tidur mengenai gejala, penyabab dan pencegahannya.

Insomnia

Insomnia sangat berhubungan dengan kuantitas tidur, dimana seseorang mengalami kurang waktu tidur saat malam hari. Penyebab insomnia yang paling umum adalah kecemasan, stres, dan kebiasaan tidur yang buruk. Namun, jika dibiarkan insomnia dapat dikategorikan pada dua tipe berikut, yaitu transient or short-term insomnia dan chronic insomnia. Tipe insomnia transient biasanya disebabkan karena stres yang berlebihan yang behubungan dengan peristiwa yang terjadi, seperti pekerjaan, percintaan, dan lainya. Penderita ini biasanya baru akan menyadari setelah beberapa hari dia merasakan bahwa dia mengalami susah tidur. Sedangkan chronic insomnia seseorang yang mengalami kesulitan tidur dalam kurun waktu satu bulan bahka lebih. Apabila insomnia tipe ini terus dibiarkan dan tidak ditangani maka akan berpengaruh besar terhadap aktivitas bahkan kesehatan tubuh penderitanya. Beberapa gejala yang kerap terjadi, seperti pusing atau sakit kepala dan masalah pencernaan. Banyak penderita insomnia yang mengatasi masalah ini dengan minum obat tidur. Namun, apabila insomnia terjadi setiap hari tidak mungkin kamu harus meminum obat tersebut. Sebelum kamu bergantung dengan obat, beberapa cara yang efektif mengatasi insomnia adalah dengan membaca buku, singkiran televisi dan gadget, selesaikan masalah dengan mencari solusi yang benar, ganti tempat tidur lama dengan merk springbed yang bagus, serta yang sudah terkena insomnia parah kamu dapat mengunjungi dokter untuk relaksasi stimulus dan hipnotis.  

Sleep apnea

Bahasa lain dari sleep apnea adalah mendengkur. Jika kamu hanya beberapa kali mendengkur, bisa jadi karena sakit flu atau kelelahan. Sleep apnea dikategorikan pada seseorang yang setiap dia tertidur maka akan mendengkur. Ciri-ciri penderita sleep apnea, diantaranya sering terbangun di malam hari karena tenggorokan kering, mendengkur keras, terbangun karena sesak nafas, mengantuk sepanjang hari, sakit kepala, dan mudah lelah. Jika kamu atau orang sekelilingmu menderita sleep apnea maka harus mendapatkan perawatan khusus. Caranya mengikuti terapi menggunakan mesin terapi CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dengan menggunakan masker atau selang yang dimasukkan ke dalam hidung. Mesinnya befungsi untuk menjaga saluran udara tetap terbuka selama tidur. Jika mesin ini kurang berfungsi, solusi lainnya dengan melakukan operasi, penurunan berat badan, dan positional therapy.

Narcolepsy

Pernah mengalami atau melihat orang yang sedang melakukan aktivitas, tapi tiba-tiba jatuh? Ini bukan lah pingsan, melainkan hanya serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk yang biasa disebut sindrom narcolepsy. Penyebabnya, penderita memiliki sel neurotransmitter hypocterin yang rendah, sel yang berfungsi membuat tubuh tetep terjaga. Adapun hypocterin menjadi rendah karena seseorang memiliki luka traumatis yang melibatkan kerusakan otak, tumor, infeksi, perubahan hormon, dan lainnya. Gejala yang sering terjadi rasa kantuk berlebihan di siang hari, kehilangan kekebalan otot secara tiba-tiba, lumpuh tidur, dan halusinasi. Jika kamu mengalami hal serupa maka kamu harus segera berobat untuk mendapatkan pengobatan. Narcolepsy tidak hanya bisa dengan mengganti merk springbed yang bagus, namun kamu harus melakukan perawatan berdasarkan resep dari dokter.

Restless Legs Syndrome (RLS)

Saat gugup secara spontan kamu akan menggerakkan kaki, lengan, atau anggota tubuh lainnya. Apabila kamu melakukan hal tersebut tapi tidak dapat terkontrol terutama pada kakimu, bisa jadi ini merupakan salah satu gejala Restless legs syndrome. RLS merupakan suatu kondisi neurologis yang digambarkan dengan suatu keinginan yang tidak tertahankan untuk menggerakkan kaki. Keluhan utama RLS seringkali terjadi kesulitan untuk tidur ataupun tetap berbaring selama tidur. Beberapa peneliti menduga RLS disebabkan karena ketidakseimbangan dopmain, suatu kimiawi yang dihasilkan otak, yang akan mengirim sinyal ke otak untuk mengontrol pegerakan otot. Sindrom ini sering terjadi pada wanita yang sedang hamil, namun kebanyakan akan menghilang setelah melahirkan.

REM Sleep Behaviour Disorder

Pernah lihat ketika orang mengigau? REM Sleep Behaviour Disorder kurang lebih layaknya orang mengigau, namun penderita sampai memperagakan secara nyata apa yang ada di mimpinya termasuk hal yang membahayakan, seperti memukul. Ketika penderita telah berkali-kali mengalami hal serupa dengan gerakan yang sudah membahayakan orang lain atau orang yang tidur di sampingnya, dokter akan menyarankan penderita untuk sementara tidur seorang diri sampai kondisinya membaik.